Mu’jizat
Terbesar Mu
Tinta
hitam
yang
tergores
Dlm
sebuah firman
Karunia
terbesar
Lambangkan
kesucian
Lambang
kebesaran
Mulut
yang tiada celah
tuk ku ucapkan,
kecuali celah
yang kubuka hanya untuk mu
Tangan
yg tiada hari terlewati,
tanpa ku membelai lembut
lembaran –
lembaran mu
fikiran
yg tak henti – henti nya,
ku mencoba tuk mengerti
akan maksud dan kehendakmu
Langkah
yang tak henti – henti nya,
mengantarku kedalam sebuah keridhoan
Hati
yang menginginkan mu
tuk jadi penuntun dalam setiap langkahku